Pages

Monday, June 13, 2011

Puisi Lama, Untitled

Perih kurasakan..
Dikala hati bergejolak tiba-tiba intan itu hilang tanpa memberikan kilauan terakhir bagiku
Itu membuat aku hanya terbasahi airmata
Disini aku hanya dapat menapaki jalan yang ada di depanku..
Menatap sendu realita takdirku.. 
Dua kali lebih perih ketika aku tau dirinya tak pernah menyimpan apapun disini.

Hanya satu kata, PERIH

Sayang dia tak pernah mengerti apa yang ada dalam kalbuku
Dia tak pernah mengerti arti dari dermaga yang aku singgahi
Dan tiga kali lebih perih ketika dia tak pernah menganggapku ada

Kini aku hanya ingin sendiri dalam kegelapan abadi. 
Tanpa sehirup nafas 
Tanpa seberkas cahaya
Tanpa rasa sakit yang menggigit
Karena inilah yang akan memuaskan dirinya.





4 komentar:

Anonymous said...

huaaaaaaaaaa.......... dya Curhat
hohoho

indah.fajarina said...

RONY!!!!
hahahaha.. ini ga lagi curhat bodoooh, ini namanya PUISI. ;p

Anonymous said...

lam kenal :)
pintar nulis ya

indah.fajarina said...

terima kasih :)

Post a Comment

welcome to my blog :)

Configure your calendar archive widget - Edit archive widget - Flat List - Newest first - Choose any Month/Year Format