Pages

Thursday, April 19, 2012

'Memaafkan'
Bukan hal yang sulit untuk dilakukan sebenarnya..
Bukan hal yang rumit untuk dijelaskan juga..

Tapi ini memaafkan versi saya..
Maaf kalo agak berbeda dengan perspektif kalian..

Sebenernya saya orang yang tidak ambil pusing dengan kesalahan-kesalahan orang ke saya. Saya tidak pernah berfikir bahwa dendam adalah penyelesaian yang baik dari suatu masalah. Tidak pernah sekalipun.
Karena bagi saya, dendam hanyalah menjadi siksaan bagi orang yang memendamnya, bukan bagi orang yang menjadi sumber dari dendam itu sendiri.
Bahkan dulu setiap ada yang melakukan kesalahan selalu saya maafkan, bukannya apa-apa, hanya saja mengingat setiap kebaikan orang yang kemudian melakukan satu kesalahan saja, oh come on apa pantas mereka kemudian dihukum? Jelas tidak.
Mungkin juga karena belajar dari seorang Ibu yang begitu tulus dan setia memaafkan setiap kesalahan orang padanya, saya jadi dengan mudahnya memaafkan setiap orang yang melakukan kesalahan pada saya.

Tapi kemudian pola pikir saya berubah, cara saya memandang suatu masalah juga ikut berubah, terlebih bagaimana saya memaknai arti kata 'maaf', semua berubah bukan tanpa sebab..

Ada seseorang yang mengubah itu semua..
Orang yang selalu saya maafkan saat dia melakukan kesalahan.
Orang yang selalu dan selalu mengulangi kesalahan yang sama bahkan setelah dia berjanji tidak akan mengulanginya lagi.
Orang yang saya pikir akan berubah dengan kesabaran, berjuta maaf, serta ketulusan yang saya berikan..

Nyatanya tidak..

Ternyata kesabaran dan maaf saja tidak mampu mengubah seseorang..
Anehnya, kebencian yang harusnya berasal dari saya malah berbalik,  saya yang sama sekali tidak membenci malah jadi pusat kebencian dari orang itu. Aneh memang, tapi itulah manusia dengan beragam sifat dan perilakunya..

Lalu saya sadar, bahwa memaafkan tidak harus selalu dibarengi dengan kesempatan kedua, ketiga, keempat, dan seterusnya.
Bahwa ketulusan dan kesabaran tidak seharusnya menjadikan kita buta.
Bahwa cinta sebesar apapun, tidak lantas akan menyadarkan seseorang dari kesalahannya, mungkin saja dia akan sadar, tapi kau tidak harus memberinya kesempatan berulang-ulang dan menyakiti dirimu sendiri kan?!
Karena jika dia adalah bagian dari takdirmu, dia akan berubah karena Tuhan yang menuntunnya untuk berubah..
Atau mungkin benar kata pepatah, bahwa kehilangan yang akan mengajarkan banyak hal pada kita, kehilangan akan mengajarkan kita makna dari setiap kesempatan dan maaf. Mungkin dengan kehilangan, orang baru akan berubah..

Maafkanlah, itu untuk dirimu, untuk ketenangan jiwamu..
tapi bukan berarti kau harus mengumbar kata maaf pada mereka yang bersalah, bisa saja mereka berubah.. atau malah semakin bersemangat melakukan kesalahan yang sama karena mudahnya mendapatkan maaf?! Yaa itu tergantung manusianya ya.. =D

Maafkanlah, itu urusanmu dengan Tuhan..
Jangan biarkan dendam mengendalikanmu..

Maafkanlah, dan doakan mereka yang bersalah segera sadar dan berubah..
Sesungguhanya itu lebih mulia. Karena memaafkan adalah bentuk tertinggi dari rasa cinta.

Tapi jangan biarkan siapapun menyakitimu lebih dari dua kali, karena kau terlalu berharga untuk itu, karena Tuhan tidak menciptakanmu untuk menjadi bodoh melainkan menjadi dewasa dalam setiap prosesnya.

Terimakasih pada dia yang mengubah sudut pandang saya, semoga kehilangan mengajarkan banyak hal padanya, terutama arti dari maaf, cinta, ketulusan, terlebih kesempatan. :)




Tuesday, April 17, 2012

The 5th

 Thank you so much for these 5 months,
i couldn't say anything more..
i Smurf Youuuu  
♥♥♥♥

welcome to my blog :)

Configure your calendar archive widget - Edit archive widget - Flat List - Newest first - Choose any Month/Year Format