Pages

Friday, May 10, 2013

Gadis Kecilku

Gadis itu begitu lucu,
Dia lincah, riang, bawel namun juga perhatian.
Dia yang dulu begitu aku cintai. Begitu aku inginkan.

Lalu sekejap saja aku menepiskannya.
Gurauannya tak lagi kutanggapi.
Celotehnya aku abaikan.
Kesedihannya tak lagi ku hiraukan,
Dan ku anggap angin lalu semua tentangnya.

Lalu dia terpekur, membisu, menunduk kemudian berlalu.
Sesekali masih berharap aku menghampiri dan menghapus airmatanya, namun ia salah. Itu tak pernah terjadi.

Sekali waktu kudapati diriku tenggelam dalam kesunyian yang teramat sangat.
Kesunyian yang tiba-tiba datang yang aku sendiri tak mengerti apa yang bergemuruh dalam dadaku.
Aku diam, menahan sakit akan merindu.
Rindu yang kutemukan pada siapa tertuju di akhir lamunanku.

Ya, aku merindukan gadis kecilku yang lucu, lincah, riang, bawel dan perhatian.
Aku merindukan celotehnya, gurauan, canda, tawa, marah bahkan airmatanya.
Aku merindukan semua tentang dirinya.

Aku berlari menghampiri sosoknya lalu jatuh terjerembab saat sadar dia tengah menari di derasnya hujan bersama seseorang yang merengkuhnya kuat, menggenggam erat tangan mungilnya agar ia tak terjatuh, serta memeluk tubuhnya dengan penuh kecintaan. Cinta yang tak pernah aku berikan.

Dan aku sadar,
Dia bukan lagi gadis kecilku yang dulu.

0 komentar:

Post a Comment

welcome to my blog :)

Configure your calendar archive widget - Edit archive widget - Flat List - Newest first - Choose any Month/Year Format