Cinta itu sederhana sekaligus rumit ;)

Cinta itu sederhana, kata-kata ini sering banget muncul di timeline twitter gue, sampe akhirnya kepikiran bikin puisi dengan kalimat itu.. :)

Cinta itu sederhana, 

sesederhana melukiskan wajahmu dalam benakku, namun juga serumit menuangkannya dalam sebuah kanvas putih..

Cinta itu sederhana, 

sesederhana menekan do re mi fa so la si do pada tuts piano, namun juga serumit memainkan symphony No. 9, Op. 125 D minor karangan Beethoven..

Cinta itu sederhana, 

sesederhana  menikmati hujan dari kaca jendela, tapi juga serumit memahami melodi indah yang dibawa hujan setiap kali ia turun membasahi bumi..

Cinta itu sederhana, 

sesederhana membaca cerita indah pada sebuah novel, namun juga serumit merangkai setiap kata menjadi kalimat, kalimat menjadi paragraf, lalu paragraf menjadi sebuat cerita yang dituangkan penulis dalam novel itu..

Cinta itu sederhana, 

sesederhana kecupan hangat yang diberikan Ibu setiap kali kau akan tidur, tapi juga serumit setiap tetes keringat dan perjuangan yang Beliau lakukan setiap harinya untuk hidup mu..

Cinta itu sederhana, 

sesederhana mengucapkan kata sayang, rindu, namun juga serumit putaran waktu yang dibutuhkan untuk membuktikan kata-kata itu..

Cinta itu sederhana, 

sesederhana air mata yang mengalir lembut, namun juga serumit kesakitan dan rasa pedih dibalik setiap tetesan airmata itu, dibalik setiap kisah itu..

Cinta itu sederhana, 

sesederhana senyuman manis yang tersungging di wajah, namun juga serumit menjelaskan sebuah alasan kenapa senyuman itu ada..

Cinta itu sederhana, yang membuatnya rumit adalah bagaimana menjaganya agar tetap sederhana. (: (kata-kata terakhir ini terinspirasi dari status seorang teman)