Pages

Sunday, May 13, 2012

Surat untuk ku diusia 30 tahun.

Hai kamu,
Bagaimana rupamu diusia 30 tahun?
Semoga masih secantik saat kamu seusia aku kini, 23 tahun.

Apa kabarmu?
Apa kamu sehat? Masih selincah saat aku menulis surat ini? Atau ada penyakit yang menggerogoti tubuhmu hingga ringkih dan rapuh?
Aku akan berusaha menjaga tubuhku dari berbagai ketidaksehatan, agar kamu menikmati tubuh yang sehat diusiamu.

Bagaimana kehidupanmu?
Aku sangat berharap hidupmu bahagia saat kamu ada diusia 30 tahun, karena itulah aku akan berusaha semampuku untuk mengenyahkan semua luka dan duka agar tak berlama-lama mendiami hati kita, agar diusiamu aku dan kamu bahagia tanpa segores luka pun.

Bagaimana keluargamu?
Bagaimana rupa suamimu? Pasti dia seorang yang sangat mencintaimu, bertanggung jawab lagi setia mendampingimu bukan hanya diusia 30 tahunmu ini, namun selama sisa hidupmu.
Bagaimana buah hatimu? Siapa nama mereka? Aku harap kau memiliki lebih dari 1 buah hati yang akan memberikan kebahagiaan tak terhingga pada keluarga utuhmu.
Jika kau memiliki seorang putri, dia pastilah seorang yang cantik lagi lucu, dan aku harap dia tak mewarisi sifat kerasa kepalamu itu, oh baiklah, maksudku kita.
Dan jika kamu memiliki jagoan, dia pastilah seorang anak lelaki yang lincah, sedikit bandel namun bisa diandalkan, dan tentunya tampan.

Dan bagaimana karirmu?
Apa kamu masih sekeras kepala aku saat ini, berharap memiliki segala yang kamu impikan, berharap mempunyai usaha dengan kesuksesan selangit supaya tidak ada yang meremehkanmu?
Atau kamu menyerah pada takdir bahwa wanita selayaknya menjadi ibu rumah tangga yang baik, yang sepenuh hati mengurusi suami dan anak-anaknya?
Aku harap apapun itu, kamu selalu dan selalu dilimpahi kebahagiaan, selamanya. Amin.

Oh ya, aku inget satu tujuan terpenting di hidupmu. Tujuan yang membuatmu berusaha sedemikian kerasnya, usaha untuk membahagiakan kedua orang tuamu? Memberikan apa yang mereka inginkan dengan hasil jerih payahmu.. Bagaimana dengan yang satu itu? Apa sudah kamu tepati?
Aku sangat berharap kamu menepati semua janji itu bukan diusiamu kini, namun beberapa tahun yang lalu, saat usia kita masih 25 tahun. Karena itu tujuan hidup kita, bukan?

Kamu, kamu adalah aku di usia 30. Dan aku adalah kamu diusia 23 tahun.
Aku masih labil, dan kuharap kamu lebih dewasa.
Aku masih belum punya apa-apa untuk kubanggakan, dan ku harap saat aku diusiamu, aku bisa menceritakan pada banyak orang tentang semua hal membanggakan yang telah aku raih.

Semoga, kamu, aku, kita selalu dapat menghiasi dunia dengan senyuman terindah kita, yang berarti kebahagiaan selalu bersama kita. Amin.


Salam hangat,


Kamu diusia 23 tahun.

0 komentar:

Post a Comment

welcome to my blog :)

Configure your calendar archive widget - Edit archive widget - Flat List - Newest first - Choose any Month/Year Format